Total Pageviews

Thursday 27 February 2014

Metode Serangan DOS dan DDOS



Beberapa metode serangan DOS dan DDOS Attack yang  umum dilakukan adalah sebagai berikut : 
1.                  SYN-Flooding
SYN-Flooding merupakan network Denial of Service yang memanfaatkan 'loophole' pada saat koneksi TCP/IP terbentuk. Kernel Linux terbaru (2.0.30 dan yang lebih baru) telah mempunyai option konfigurasi untuk mencegah Denial of Service dengan  mencegah menolak cracker untuk mengakses sistem.
2.                  Pentium 'FOOF' Bug
                Merupakan serangan Denial of Service terhadap prosessor Pentium yang menyebabkan sistem menjadi reboot. Hal ini tidak  bergantung terhadap jenis sistem operasi yang digunakan tetapi lebih spesifik lagi terhadap prosessor yang digunakan yaitu pentium.
3.        Ping Flooding
Ping Flooding adalah brute force Denial of Service sederhana. Jika serangan dilakukan oleh penyerang dengan bandwidth yang lebih baik dari korban, maka mesin korban tidak dapat mengirimkan paket data ke dalam jaringan (network). Hal ini terjadi karena mesin korban dibanjiri (flood) oleh peket-paket ICMP. Varian dari seranganini disebut "smurfing".
4.        FTP Bounce Attack 
FTP (File Transfer Protocol) digunakan untuk melakukan transfer dokumen dan data secara anonymously dari mesin local ke server dan sebaliknya. Idealnya seorangadministrator ftp server mengerti bagaimana serangan ini bekerja. FTP bounce attack digunakan untuk melakukan slip past application-basedfirewalls dalam sebuah bounce attack,hacker melakukan upload sebuah file aplikasi atau script pada ftp server dan kemudian melakukan request pada file ini dikirim ke server internal. File tersebut dapat terkandung di dalamnya malicioussoftware atau suatu script yang simple yang membebani server internal dan menggunakan semua memory dan sumber daya CPU.5. 
5.                  Port Scanning Attack 
                Sebuah port scan adalah ketika seseorang menggunakan software untuk secara sistematik melakukan scan bagian-bagian dari sistem mesin komputer orang lain. Hal yang dibolehkan dalam penggunaan software ini adalah untuk manajemen network kebanyakan hacker masuk ke komputer lain untuk meninggalkan sesuatu ke dalamnya, melakukan capture terhadap password atau melakukan perubahan konfigurasi set-up. Metode pertahanan dari serangan ini, melakukan monitor network secara teratur. Ada beberapa free tools yang dapat melakukan monitor terhadap scan port dan aktivitas yang berhubungan dengannya.
6.      Smurf Attack
                Smurf Attack merupakan modifikasi dari serangan ping dan bukannya mengirimkan ping langsung ke sistem menyerang, mereka akan dikirim ke alamat abroadcast korban alamat. Berbagai addresses from IP sistem setengah jadi akan mengirimkan ping kepada korban, membombardir the victim mesin atau sistem dengan ratusan atau ribuan ping.
6.        Fragment Attack  IP Fragmentation/Overlapping
            Yaitu memfasilitasi IP relatif sesak pengiriman melalui jaringan. Paket IP dapat dikurangi dalam ukuran atau pecah menjadi paket yang lebih kecil. Dengan membuat paket-paket yang sangat kecil, router dan system deteksi intrusi tidak dapat  mengidentifikasi isi paket dan akan  membiarkan mereka melewati tanpa pemeriksaan. Ketika sebuah paket disusunkembali pada ujung yang lain, itu buffer overflows. Mesin akan hang, reboot atau  mungkin tidak menunjukkan efek sama sekali. Dalam Fragmen Tumpang Tindih Attack, paket yang disusun kembali dimulai di tengah paket lain. Sebagai  sistem operasi tersebut menerima paket yang tidak valid, itu mengalokasikan memori untuk menahan mereka. Ini akhirnya menggunakan semua sumber daya memori dan menyebabkan mesin untuk reboot atau menggantung.
8.    IP Sequence Prediction Attack
Yaitu dengan menggunakan metode Banjir SYN, hacker dapat membuat koneksi dengan mesin korban dan mendapatkan urutan nomor paket IP dalam SeranganPrediksi Urutan IP. Dengan jumlah ini, hacker dapat mengontrol mesin korban dan menipu itu menjadi percaya itu berkomunikasi dengan mesin lain jaringan. Mesin korban akan Menyediakan layanan yang diminta. Sebagian besar sistem operasi sekarang mengacak nomor urut mereka untuk mengurangi kemungkinan prediksi.
9.    DNS Cache Poisoning
            DNS menyediakan informasi host didistribusikan digunakan untuk  pemetaan nama domain, dan alamat IP. Untuk meningkatkan produktivitas, server DNS cache data yang terbaru untuk pencarian cepat. Cache ini bisa diserang dan informasi palsu untuk mengarahkan sambungan jaringan atau  memblokir akses ke situs Web, sebuah taktik  licik  yan g disebut cache  DNS  keracunan.
10.    SNMP Attack 
     Kebanyakan dukungan jaringan perangkat SNMP karena aktif  secara default. Sebuah serangan SNMP dapat mengakibatkan jaringan yang dipetakan, dan lalu lintas dapat dipantau dan diarahkan.
11.  UDP Flood Attack
            Serangan Banjir UDP sebuah link Serangan dua sistem yang tidak curiga. Oleh Spoofing, banjir UDP hook up sistem UDP satu layanan (yang untuk tujuan pengujian menghasilkan karakter untuk setiap paketyang diterimanya) dengan sistem lain layanan echo UDP (yang gemanya setiap karakter yang diterimanya dalam upaya untuk menguji program jaringan). Akibatnya non-stop banjir data yang tidak berguna between two lewat sistem.
12.    Send Mail Attack 
Dalam serangan ini,  ratusan dari ribuan pesan dikirim dalam waktu yang singkat load normal biasanya hanya berkisar 100 atau 1000 pesan per  jam. Serangan melawan pengiriman email mungkin tidak  berdampak pada bagian depan, tetapi waktu down sebuah padabeberapa website akan terjadi. bagi perusahaan yang reputasinya bergantung pada reliablenya dan keakuratan transaksi pada base web, sebuah serangan DoS dapat menjadi pemicu utama dan merupakan ancaman yangserius untuk berjalannya bisnis.

sumber



No comments:

Post a Comment